Arus pemudik yang menggunakan pesawat terbang mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun lalu. Hingga H-3, ada sekitar 912.740 ribu pemudik yang tercatat di Kementerian Perhubungan.
Lonjakan pemudik yang menggunakan moda transportasi ini puncaknya terjadi pada H-3.
“Lonjakan pemudik yang paling tinggi terjadi pada H-3 yang berjumlah 172.146 penumpang (untuk penerbangan dalam negeri),” tulis rilis Kemenhub di posko pantauan mudik, Senin (26/8/2011).
Angka pemudik 912.740 naik 23,78 persen dibanding tahun lalu. Tahun 2010, periode yang sama, jumlah yang menggunakan pesawat terbang sebanyak 737.418 penumpang.
Data ini terpantau dari 24 bandara yang ada di seluruh Indonesia. Mulai dari Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Polonia (Medan), Ngurah Rai (Denpasar), Juanda (Surabaya), (Sultan Hasanuddin- Makasar), Sepinggan (Balikpapan), Adi Sumarno (Solo), Ahmad Yani (Semarang), Syamsuddin Noor (Banjarmasin), Sam Ratulangi (Manado), Supadio (Pontianak), Hang Nadim (Batam), EL Tari (Kupang), Depati Amir (Pangkal Pinang), Selaparang (Mataram), Juawata (Tarakan), Sultan Syarif Kasim 2 (Pekanbaru), Sultan Thaha Syaifuddin (Jambi), Sultan Babullah (Ternate), Mutiara (Palu), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Sultan Mahmud Badarudin (Palembang), Internasional Minangkabau (Padang) dan Adi Sutjipto (Yogyakarta).
Dari H-7 sampai H-2, jumlah pengguna angkutan udara yang melakukan penerbangan dalam negeri adalah 140.180 (H-7), 150.388 (H-6), 156.827 (H-5), 160.565 (H-4), 172.146 (H-3) dan 132.275 (H-2).